Senin, 29 Oktober 2012

Mengenal Jati Diri Dan Meningkatkan Kesadarn Amat Penting Agar Dapat Melewati Masa Transisi Dengan Aman Dan Selamat

Apakah dengan akan terjadinya trasnsisi itu manusia bumi akan mengalami kiamat?

Ayat-ayat di dalam AL QURAN menyatakan bahwa umat Islam harus meyakini datangnya hari kiamat. Terdapat banyak nubuat, ramalan dan visi paranormal yang menggambarkan kehancuran bumi.

Kaum ilmuwan memprediksi akan terjadi goncangan-goncangan alam setelah memasuki milenium baru, seperti kemungkinan pergeseran poros bumi, mencairnya gunung es di kutub-kutub, gempa bumi dahsyat yang akan menyebabkan perubahan peta bumi dan sebagainya. Kalender Maya dan petunjuk-*petunjuk di dalam piramida di Mesir memberi isyarat bahwa tahun 2012 merupakan awal dari tatanan baru menuju zaman keemasan. (Baca makalah penulis “Selayang Pandang Milenium Baru, THE NEW AGE”) .

Kalau kita menyimak ramalan dan prediksi-prediksi kuno, memang terlintas gambaran tentang masa depan manusia bumi yang suram dan mencemaskan. Namun jika memperhatikan informasi dan pesan-pesan masa kini yang disampaikan melalui “channeling”, terdapat harapan bahwa masa depan kita tidaklah seburuk yang digambarkan, asal saja manusia ikut berusaha. Tidak lagi mengabaikan keberadaan makhluk/manusia planet lain yang datang ke bumi dan ingin membantu. Dan kiranya tidak ada salahnya kita memperhatikan pesan-pesan yang bijaksana, demi kepentingan kita sendiri.

Seorang pengusaha bangsa America bernama LEE CAROLL yang menjadi channel dari entiti bernama KRYON, sudah 3 kali diundang ke PBB di New York, untuk mengadakan “live channeling’”(penyampaian pesan langsung), KRYON menyatakan bahwa semua negara di dunia seharusnya melakukan kerjasama mengumpulkan semua data dan informasi dari “space brothers” (saudara-saudara antariksa) kita, lalu memberi penjelasan kepada warga negaranya masing-masing mengenai kegiatan makhluk/manusia planet lain itu serta meneruskan pesan-*pesannya. Menurut KRYON, untuk waktu ini perdamaian tidak lagi merupakan suatu opsi (option), melainkan menjadi suatu keharusan jika bangsa manusia menginginkan peningkatan dan maju ke depan.

Planet bumi senantiasa mengalami proses evolusi, demikian pula penghuninya. Perubahan dan gejolak alam diperlukan untuk membawa kita pada suatu pembaharuan. Manusia yang masih rendah kesadaran spiritualnya tidak akan dapat menyelamatkan diri, sedangkan yang tersisa akan mendapat tugas untuk mengatur dan menciptakan kehidupan zaman baru. Di saat itu pula makhluk manusia antariksa yang peradaban dan teknologinya lebih tinggi akan datang guna membimbing, mengajar manusia bumi menciptakan kehidupan yang lebih bahagia dan sejahtera.

Sementara itu, apakah yang harus kita lakukan secara pribadi-pribadi? Yang pasti, manusia harus melakukan koreksi diri, mengubah perilaku dan gaya hiclup, menghentikan tindakan-tindakan yang membawa kematian, kehancuran dan kesengsaraan, sebanyak mungkin menebar asih kepada sesama, kepada siapa saja yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, menghilangkan rasa iri cemburu, marah, dendam, mau menang sendiri dan sebagainya.

Setiap orang yang hidup dengan kesadaran baru akan memancarkan getaran positif yang mempengaruhi lingkungannya, ia juga akan membawa perubahan pada orang-orang di sekelilingnya. Energi pembaharuan akan bekerja melalui diri manusia-manusia baru itu.

Jika beberapa tahun yang lalu, KOMANDO ASHTAR sudah bersiap-siap untuk mengevakuasi sejumlah penghuni bumi dengan tujuan penyelamatan, lalu kelak akan dikembalikan lagi ke bumi setelah keadaan bumi cukup nyaman untuk dihuni lagi, komunikasi akhir memberitakan bahwa evakuasi tidak diperlukan lagi karena sudah banyak manusia bumi yang meningkat kesadaran spiritualnya, dan dengan bantuan makhluk/manusia dari planet-planet lain, bumi telah bisa dibuat lebih stabil dan kegoncangan alam bisa dikurangi, sehingga lebih banyak manusia akan bisa selamat.

Di dalam AL QURAN terdapat firman yang berhunyi : “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri..” (Surat 13, ayat 11).

Jadi, nasib manusia terletak di tangan manusia itu sendiri. Dengan cara mengubah diri dan hidup sesuai kehendak. YANG MAHA PENCIPTA manusia akan dapat menciptakan kehidupan yang baik di masa depan.

Orang-orang yang mengenal jati dirinya akan menyadari bahwa di dalam dirinya terdapat potensi untuk mengatur realitas hidupnya sendiri. Ia pun akan lebih mudah melakukan hubungan langsung dengan SANG PENCIPTA, sehingga akan selalu digerakkan untuk berada di tempat yang tepat di saat yang tepat, demi keselamatan dirinya. Karena itu hendaknya kita semua berusaha meningkatkan kesadaran spititual kita, mengenal jati diri kita, agar berhasil melampani masa transisi dengan selamat dan selanjutnya dapat menikmati kehidupan yang bahagia dan sejahtera di zaman baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar