Senin, 29 Oktober 2012

Pengalaman DINO KRASPEDON Bertemu Penjelajah Antariksa

DINO KRASPEDON adalah seorang warga kota Sao Paolo, Brazil, yang bertemu seorang kapten pesawat antariksa pada tahun 1954. Rupanya makhluk planet lain yang peradaban dan evolusi spiritualnya tinggi memiliki bentuk tubuh seperti manusia. Wajahnya tampan, tubuhnya tinggi, memilik kepribadian sangat simpatik.

Menurut manusia antariksa yang dijumpai oleh Kraspedon berambut pirang mirip bangsa Swedia, dan mengaku berasal dari salah satu satelit planet Jupiter. Menurut keterangannya, planet-planet yang ada penghuninya adalah: Merkurius, Venus, Mars, Uranus, Neptune dan Pluto. (manusia bumi tak dapat melihat mereka dengan mata kasar, karena beda dimensi).

Didampingi oleh dua orang rekannya, seorang Profesor ilmu fisika dan seorang Profesor ilmu matematika, KRASPEDON mengadakan diskusi dan tanya jawab dengan kapten pesawat antariksa itu mengenai hukum alam, hukum fisika, tentang perputaran planet-planet, pergerakan galaksi dan sebagainya. Diperoleh pula keterangan tentang bagaimana caranya pesawat antariksa atau piring terbang mampu bergerak tanpa suara, bisa berhenti mendadak lalu melesat lagi dengan kecepatan tinggi dan lain-lain.

Manusia dari satelit planet Jupiter itu menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya datang ke bumi untuk tujuan penelitian, tetapi juga untuk menghimbau kepada manusia bumi untuk mencegah kehancuran dan mengajak hidup damai. Jika manusia mau berubah, SANG PENCIPTA akan melimpahkan rahmatnya.

“Tidak sulit untuk menjadi orang baik, cukup berusaha menghindari tindakan jahat dan TUHAN akan melakukan selebihnya”.

Ia juga mengatakan “Kami telah lama memperhatikan pembunuhan yang dilakukan oleh manusia bumi dan mengharapkan semoga manusia lebih memahami pekerjaan TUHAN dan bertaubat”.

“Kami menunggu terjadinya transformasi ini, tetapi rupanya sia-sia belaka. Manusia menganjurkan perdamaian, tetapi hatinya penuh kebencian dan rasa dendam. Mereka menghendaki kemajuan (progress) tetapi mengabaikan budi luhur dan menjadi makhluk yang lebih ganas dari hewan. Kalau saja manusia bumi berhenti berperang kami akan menunjukkan bagaimana cara mengendalikan energi, apa itu energi atom, matahari, magnetik, bahkan energi kosmik sekalipun. Bila manusia mau belajar untuk menjadi insan-insan yang cinta damai dan penuh kasih sayang, saudara-saudara dari tata surya akan menunjukkan bagaimana caranya mengubah bumi menjadi Taman Firdaus”.

Jika Billy Meier dan Dino Kraspedon bertemu dengan manusia antariksa secara pribadi, di masa kini dengan alasan keselamatan, kebanyakan dari mereka memilih melakukan hubungan secara tidak langsung, yaitu melalui telepati atau cara yang disebut “channeling“. Hal itu disebabkan karena pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu, di mana sering terjadi konfrontasi dan saling melukai satu sama lain. Rasa takut dan curiga manusia bumi ketika bertemu makhluk angkasa luar mengakibatkan tindakan penyerangan yang berakibat fatal.


In March 1997, UFO sighting over Phoenix, Arizona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar