The Times of India (TOI) adalah koran berbahasa Inggris di India. Koran yang diterbitkan The Time Group ini memiliki sirkulasi 3,4 juta kopi setiap harinya. Angka itu menjadikannya koran berbahasa Inggris terbesar di dunia.
Selain itu, koran ini juga termasuk salah satu koran tertua di dunia. TOI didirikan tepat 173 tahun lalu pada 3 November 1838 di Mumbai oleh seorang reformis India Raobahadur Narayan Dinanath Velkar. Pada saat itu namanya masih The Bombay Times and Journal of Commerce In Mumbai. Koran ini terbit semi-weekly yakni Sabtu dan Rabu. Baru pada tahun 1850 koran ini mulai terbit tiap hari. Sedangkan namanya mulai berganti menjadi The Time of India pada tahun 1861.
Sukses koran ini pada awalnya tak lepas dari kiprah editor pertama mereka, Robert Knight. Pria anak anak seorang juru tulis bank di London ini memiliki kemampuan menulis yang luar biasa. Selain itu ia juga punya visi bisnis media yang bagus. Pada saat The Bombay Times terbit, oplag media-media di sana sangat kecil dan hanya melayani komunitas-komunitas tertentu. Namun Knight mampu membuat koran ini bertiras besar dan menjadi koran berbahasa Inggris yang disirkulasikan secara nasional.
Naluri bisnisnya keluar ketika pada tahun 1860 ia membeli saham perusahaan yang dimiliki investor-investor orang pribumi. Akhirnya ia mengendalikan surat kabar ini. Langkah berikutnya adalah mengakuisisi pesaing Bombay Standard dan mulai mendirikan agen berita untuk kantor berita asing seperti Reuters. Bisnis koran ini pun jadi besar. Tahun 1861 ia mengubah namanya menjadi The Time of India. Dan setelah itu TOI berkembang pesat.
Setelah India merdeka, koran ini berpindah tangan ke keluarga Dalmiyas, industriawan sukses di India, sebelum akhirnya diambil-alih Sahu Shanti Prasad Jain dari Kunal Jain Group.
Sekarang TOI menjadi koran berbahasa Inggris terbesar di dunia.Selain itu TOI juga menjadi koran terbesar ke-8 di dunia di antara koran-koran besar berbagai bahasa yang digunakannya.Website-nya juga menjadi website koran yang paling banyak dikunjungi di dunia. Pada Mei 2010 total page view-nya mencapai 159 juta yang berarti mengalahkan website koran-koran dunia seperti New York Times, The Sun, Washington Post, Daily Mail dan USA Today.
Selain itu, koran ini juga termasuk salah satu koran tertua di dunia. TOI didirikan tepat 173 tahun lalu pada 3 November 1838 di Mumbai oleh seorang reformis India Raobahadur Narayan Dinanath Velkar. Pada saat itu namanya masih The Bombay Times and Journal of Commerce In Mumbai. Koran ini terbit semi-weekly yakni Sabtu dan Rabu. Baru pada tahun 1850 koran ini mulai terbit tiap hari. Sedangkan namanya mulai berganti menjadi The Time of India pada tahun 1861.
Sukses koran ini pada awalnya tak lepas dari kiprah editor pertama mereka, Robert Knight. Pria anak anak seorang juru tulis bank di London ini memiliki kemampuan menulis yang luar biasa. Selain itu ia juga punya visi bisnis media yang bagus. Pada saat The Bombay Times terbit, oplag media-media di sana sangat kecil dan hanya melayani komunitas-komunitas tertentu. Namun Knight mampu membuat koran ini bertiras besar dan menjadi koran berbahasa Inggris yang disirkulasikan secara nasional.
Naluri bisnisnya keluar ketika pada tahun 1860 ia membeli saham perusahaan yang dimiliki investor-investor orang pribumi. Akhirnya ia mengendalikan surat kabar ini. Langkah berikutnya adalah mengakuisisi pesaing Bombay Standard dan mulai mendirikan agen berita untuk kantor berita asing seperti Reuters. Bisnis koran ini pun jadi besar. Tahun 1861 ia mengubah namanya menjadi The Time of India. Dan setelah itu TOI berkembang pesat.
Setelah India merdeka, koran ini berpindah tangan ke keluarga Dalmiyas, industriawan sukses di India, sebelum akhirnya diambil-alih Sahu Shanti Prasad Jain dari Kunal Jain Group.
Sekarang TOI menjadi koran berbahasa Inggris terbesar di dunia.Selain itu TOI juga menjadi koran terbesar ke-8 di dunia di antara koran-koran besar berbagai bahasa yang digunakannya.Website-nya juga menjadi website koran yang paling banyak dikunjungi di dunia. Pada Mei 2010 total page view-nya mencapai 159 juta yang berarti mengalahkan website koran-koran dunia seperti New York Times, The Sun, Washington Post, Daily Mail dan USA Today.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar